Faktor utama Sirkulasi Laut Dalam

Sirkulasi Laut Dalam
Hal - hal yang perlu diketahui tentang Sirkulasi Laut Dalam 
Sirkulasi Laut dalam yang berada pada posisi di bawah pycnocline, air mengalir dalam arus yang sangat lambat (sluggish)
Sirkulasi tersebut terpisah dari sirkulasi permukaan oleh pycnocline; digerakkan oleh perbedaan densitas (yang diatur oleh suhu dan salinitas) sirkulasi thermohaline.
Sirkulasi air tersebut sangat sulit dipelajari karena sangat lambat dan sangat dalam; dengan current-meter sangat mahal dan lama
Pengukuran tidak langsung dengan mengukur suhu, salinitas dan DO
Karakteristik sirkulasi laut dalam:bergerak secara horizontal dalam lapisan yang tipis (thin layer).
Air di bawah permukaan tsb terisolasi dari atmsofer rata - rata selama 500 hingga 1000 tahun; sangat sulit terjadi perubahan salinitas dan suhu, kecuali melalui percampuran dgn air disekitarnya atau difusi.
Teknik terbaru untuk mengukur arus laut dalam adalah menggunakan accoustic tomography (hampir sama dengan X-ray tomography/CAT scanning pada kedokteran)
Prinsipnya: kecepatan bunyi dalam air laut bervariasi berdasar suhu, salinitas dan tekanan (akibat kedalaman)
Air di laut dalam akan kembali ke atas dg kec. 2 – 5 m/tahun.
Sirkulasi laut adalah pergerakan massa air di laut. Sirkulasi laut di permukaan dibangkitkan oleh stres angin yang bekerja di permukaan laut dan disebut sebagai sirkulasi laut yang dibangkitkan oleh angin (wind driven ocean circulation). 

Sirkulasi kedalaman Samudera
Faktor utama yang mengendalikan gerakan massa air laut di kedalaman samudera adalah densitas air laut. Perbedaan densitas diantara dua massa air laut yang berdampingan menyebabkan gerakan vertikal air laut dan menciptakan gerakan massa air laut-dalam (deep-water masses) yang bergerak melintasi samudera secara perlahan. Gerakan massa air laut-dalam tersebut kadang mempengaruhi sirkulasi permukaan.

Comments

Popular Posts

Klasifikasi Batuan Karbonat : Grabau 1904, Folk 1959, Dunham 1962, dan Embry&Klovan 1971

Tipe Gelombang Pecah dan Perhitungannya Menurut Galvin : Spilling, Plunging, Collapsing, Surging

Refraksi dan Difraksi Gelombang di Daerah Perairan : Palung, Tanjung, dan Penghalang Lepas Pantai