Arus-arus dengan Sebab Khusus : Arus Sepanjang Pantai (Longshore Current), Arus Rip (Rip Current), Arus Turbid (Turbidity Current) dan Arus Pasang Surut


Selain dari arus-arus yang berskala global, ada arus-arus lain yang bersifat lokal yang penting yang terjadi karena sebab-sebab khusus, seperti arus sepanjang pantai, arus rip, arus turbid, arus pasang surut, upwellingdan downwelling.

1. Arus sepanjang pantai (longshore current)

Arus sepanjang pantai adalah arus yang bergerak sejajar dengan garis pantai. Arus ini timbul karena dua sebab: (1) gelombang yang mendekati pantai dengan arah tegak lurus terhadap garis pantai, dan (2) gelombang datang mendekati pantai dengan sudut miring. Arus sepanjang pantai ini berperanan dalam transportasi sedimen menyusur pantai (Gambar 1).

2. Arus Rip (Rip current)

Arus rip adalah arus yang bergerak ke arah laut dengan arah yang tegak lurus atau miring terhadap garis pantai. Arus ini adalah arus balik yang timbul setelah gelombang mencapai garis pantai, dan kehadirannya umumnya berasosiasi dengan arus sepanjang pantai dalam suatu sistem sirkulasi sel (cell circulation system). Arus ini berperanan dalam transportasi sedimen dari pantai ke arah laut. (Gambar 1).

3. Arus Turbid (Turbidity current)

Arus turbid adalah arus dasar laut yang terjadi karena perbedaan densitas air laut. Perbedaan densitas itu terjadi karena kandungan muatan sedimen. Arus ini telah berhasil dihasilkan dalam percobaan di laboratorium. Di alam arus ini dapat terjadi di danau atau waduk. Di samudera, arus turbid dicetuskan oleh gempa bumi, longsoran bawah laut, dan badai. Di daerah muara sungai, arus turbid dapat terjadi pada waktu banjir.

Arus-arus dengan Sebab Khusus : Arus Sepanjang Pantai (Longshore Current), Arus Rip (Rip Current), Arus Turbid (Turbidity Current) dan Arus Pasang Surut
Gambar 1. Pola pembentukan arus sepanjang pantai dan arus rip. Dari Komar (1976).

4. Arus pasang surut

Arus pasang surut adalah arus yang terjadi berkaitan dengan peristiwa pasang surut. Arus ini terjadi pada saat periode pasang dan periode surut. Arus ini terlihat jelas di daerah estuari atau muara sungai. Arus ini mempengaruhi pola pengendapan muatan sedimen dan pola penyebaran alur-alur sungai di kawasan delta sungai.

Comments

Popular Posts

Klasifikasi Batuan Karbonat : Grabau 1904, Folk 1959, Dunham 1962, dan Embry&Klovan 1971

Tipe Gelombang Pecah dan Perhitungannya Menurut Galvin : Spilling, Plunging, Collapsing, Surging

Refraksi dan Difraksi Gelombang di Daerah Perairan : Palung, Tanjung, dan Penghalang Lepas Pantai