Underwater Photography Teknik


Ada beberapa cara yang dapat di aplikasikan dalam underwater photography, berikut ini hanya sekilas informasi dan beberapa hasil dari hasil jepretan saya.

external strobe sangat membantu fotografi dibawah laut, tetapi tidak bisa memakai automatic settings - harus langsung ke manual settings. Dengan extra power dari external strobe, anda bisa pakai ISO speed yang lebih kecil (seperti 80 atau 100) dan bisa pakai F-stop yang lebih kecil (misalnya F8) - dua hal ini akan membuat foto jauh lebih bagus. Tetapi kalau anda pakai automatic settings, secara umum hasil akan sangat "over-exposed", karena kamera tidak bisa prediksi berapa besar cahaya yang akan datang dari strobe anda.

selain cara di atas bisa  setting Av (aperture priority). Taruh ISO di 100. Buat setting untuk aperture F5.6 sampai F8.0 (bisa mainkan ini). Kemudian memastikan anda taruh flash "ON". Baru mulai mengambil object. Kalau terlalu terang, buat aperture nomor lebih besar (sampai 8 atau lebih besar kalau G12 punya). Bisa juga buat ISO ke 80. Kalau terlalu gelap, harus buat aperture nomor lebih kecil (misalnya 5.6 atau 4.0) atau bisa buat ISO lebih tinggi (100 atau 200 atau bahkan 400). 

Biasanya, kalau shooting macro (dekat), harus Aperture 8 dan ISO 80 atau 100. Kalau mau foto ikan yang 1-3m jauh dari kamera, harus membuka aperture dijadikan 5.6 atau 4, dan ISO dinaikkan menjadi 200 atau 400.

Notabene - bagus juga anda memakai underwater setting.
Notabene ke-2: anda pakai fiber optic connector, berarti selalu harus memastikan bahwa flash ON - kalau tidak, strobe tidak akan menyala.



best mark 

berikut ini hasil jepretan menggunakan Nikon G12 dengan strobe sea & sea ys 01
lokasi: tulamben bali.











Comments

Popular Posts

Klasifikasi Batuan Karbonat : Grabau 1904, Folk 1959, Dunham 1962, dan Embry&Klovan 1971

Tipe Gelombang Pecah dan Perhitungannya Menurut Galvin : Spilling, Plunging, Collapsing, Surging

Refraksi dan Difraksi Gelombang di Daerah Perairan : Palung, Tanjung, dan Penghalang Lepas Pantai